nama tumbuhan langka/tanaman langka di Indonesia yang harus dilindungi dan dijaga dilestarikan

Label:

1. Balam Suntai (Palaquium walsurifolium)

2. Bayur (Pterospermum sp)

3. Bulian, Ulin Eusideroxylon zwageri

4. Cendana (Santalum album)

5. Damar, Kopal Keruling (Agathis labillardieri)

6. Durian (Durio Zibethinus)

7. Enau (Arenga pinnata)

8. Eucalyptus (Eucalyptus sp)

9. Hangkang (Palaquium leiocarpum)

10. Hongi / saya (Myristica argentea)

11. Imba (Azadirachta indica)

12. Jambu Monyet (Agathis Lalillardieri)

13. Jelutung (Dyera sp)

14. Kapur Barus (Dryobalanops camphora)

15. Katiau (Ganna metloyauma)

16. Kayu Bawang (Scorodocarpus borneensis)

17. Kayu Hitam (Diospyros sp)

18. Kayu Kuning (Cudrania sp)

19. Kayu Manis (Cinnamomun burmannii)

20. Kayu Sepang (Caesalpina sappan)

21. Kemenyan (Styra sp)

22. Kemiri ( Dipterocarpus sp)

23. Keruling (Dipterocarpus sp)

24. Ketimunan (Timonius sericcus)

25. Kulit Lawang (Cinnamomun cullilawan)

26. Ipil (Instsia amboinensis)

27. Malam Merah (Palaquium gutta)

28. Massoi (Cryptocaria massoi)

29. Mata Buta / Garu (Excoecaria agallocha)

30. Mata Kucing / Damar (Shorea sp)

31. Purnamasada (Cordia subcordata)

32. Sawo Kecik (Manilkata kauki)

33. Sonolkeling (Dalbergia latifolia)

34. Suren (Toona sureni)

35. Taker, Benuang (Duabanga moluccana)

36. Tembesu (Fagraea fragrans)

iPad 3 Dipasarkan 16 Maret?

Label:

CALIFORNIA - Hanya hitungan jam untuk menunggu kejutan baru dari Apple, yang diduga adalah iPad 3. Tapi belum diluncurkan, tablet generasi ketiga Apple ini sudah dikabarkan akan dipasarkan pada 16 Maret mendatang.

Laporan terbaru menyebutkan, akan ada sebuah rencana Apple Store pada Jumat (16/3). 9to5Mac mengutip sebuah sumber yang berhubungan dengan Apple Store, “Tentu saja, ini akan menunjukkan ke suatu peluncuran dari iPad 3 pada hari Jumat, hanya berselang sembilan hari setelah pengumuman Apple hari ini,”  ujar laporan itu seperti dilansir Mashable, Rabu (7/3/2012).

Seperti sebelumnya saat Apple mengumumkan iPad 2 pada 2 Maret 2011, kemudian diperkenalkan ke toko-toko sembilan hari kemudian yaitu 11 Maret 2011. Jika semua berjalan lancar dengan cara yang sama seperti tahun lalu, maka penggemar tablet itu tidak bisa melakukan pre-order sebelum perangkat tersebut sampai di toko ritel Apple.

Tablet Apple memang selalu memancing perhatian, terlebih lagi salah satu mitra Apple tidak bisa berhenti menggoda dengan adanya peluncuran sebuah produk. Seperti dilaporkan 9to5Mac, website Verizon, mengatakan bahwa ada sesuatu yang akan datang tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sebelumnya, Apple telah menyebar undangan untuk menghadiri sebuah event di San Fransisco. Event yang diadakan di Yerba Buena Center for the Arts, tepatnya akan diselenggarakan hari ini, yang diharapkan merupakan peluncuran iPad 3.

Udangan tersebut menampilkan gambar sebuah jari yang menyentuh kalender bertanggal 7 Maret, di permukaan layar sentuh iPad. Tulisannya menyebutkan, "Kami punya sesuatu yang harus Anda lihat dan sentuh.
from : http://techno.okezone.com

APA ITU ANDROID??

Label:

Android adalah sistem operasi mobile terbuka buatan Google. Sistem operasi Android ini telah digunakan di beberapa handset (ponsel) di Indonesia. Di Indonesia sendiri sistem operasi Android masih terbilang kurang familiar di kalangan kita, hal ini mungkin dikarenakan kurangnya dukungan informasi maupun ponsel yang mendukungnya. Tetapi melihat penetrasi Android saat ini tidak mustahil bila nantinya sistem operasi ini menjadi pesaing kuat bagi Symbian maupun Windows Mobile. Diprediksi pada tahun 2012, pasar ponsel Android ini bakal mencapai 12 %.
Sejarah Android
Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler. versi android terbaru yaitu versi 3.0. Android juga sudah bergabung dengan beberapa smart mobile seperti Nokia, Sony Ericsson, dan lainnya.

Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps – aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
Android versi 4.0 (Ice Cream)
Android versi 4.0 akan dirilis akhir tahun 2011.

Fitur
Fitur yang tersedia di Android adalah:
•             Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
•             Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
•             Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
•             SQLite: untuk penyimpanan data.
•             Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,
AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
•             GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
•             Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)

Android bagi komunitas sumber terbuka (open source)
Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail Gmail, Google Maps, dan Google Calendar.
Para penggemar open source kemudian membangun komunitas yang membangun dan berbagi Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mempelajari Android atau ingin berbagi informasi dan teknologi terkait sistem operasi buatan Google ini, Anda bisa membuka situs Android Indonesia yang beralamat di http://android-indonesia.com. Di sini Anda dapat mengikuti perkembangan teknologi Android secara berlanjut. Diantaranya adalah informasi terupdate terkait market Android Indonesia seperti persaingan antar vendor yang berlomba-lomba meluncurkan ponsel berbasis sistem operasi Android hingga seputar layanan atau aplikasi handset yang berbasis sistem operasi ini. Informasi tersebut disajikan dalam format artikel maupun video.
Selain itu, Anda juga dapat menjadi anggota komunitas dengan terlebih dahulu melakukan pendaftaran. Dengan begitu Anda dapat bertukar informasi terkait sistem operasi ini baik dengan sesama pengguna ataupun dengan administrator. Disamping itu, Anda juga dapat melihat detail spesifikasi handset / ponsel berbasis Android yang telah beredar di pasaran.
Situs ini bisa menjadi salah satu referensi dan panduan bagi Anda yang berminat untuk mempelajari lebih dalam tentang sistem operasi Android buatan google ini.

Kurang optimalnya penggunaan IT

Label:

 Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi (IT), khususnya Internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam bidang pendidikan. Pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga tersedia layanan informasi yang lebih baik untuk peserta didik. Layanan pendidikan dapat dilaksanakan melalui sarana internet. Misalnya berupa penyediaan materi pembelajaran secara online dan materi tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.
Kondisi pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan pada saat ini, baru memasuki tahap mempelajari kemungkinan untuk pengembangan dan penerapan IT tersebut. Secara teori, terdapat banyak manfaat dan kemudahan yang dapat dirasakan dengan pemanfaatan IT.  Namun dalam kondisi nyata, kenapa pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan masih belum optimal?
Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa kendala penerapan IT di bidang pendidikan. Kendala tersebut antara lain adalah kemampuan tingkat manajerial di pemerintah yang sebagian besar tidak memiliki basis teknologi informasi khususnya teknologi Internet, sehingga banyak sekali pekerjaan yang lebih efisien dengan penerapan teknologi informasi tidak dilirik atau bahkan dihindari penerapannya.
Kemudian yang menjadi kendala penerapan IT di bidang pendidikan adalah masih banyak sarana- sarana di sekolah yang belum memadai untuk penerapan IT. Bagaimana mungkin sebuah sekolah akan menerapkan pembelajaran dengan media IT, jika masalah penyediaan komputer saja masih belum dapat diatasi
Keterbatasan biaya dan tenaga operasional juga menjadi kendala. Untuk bisa memanfaatkan IT tentu perlu adanya tenaga khusus yang mengelola media tersebut, karena tidak setiap guru mampu mengoperasikan media IT. Untuk sekolah yang mempunyai kemampuan baik tenaga maupun biaya tentu tidak akan menjadi masalah, namun bagi sekolah yang miskin dan tenaga gurunya pas-pasan, kondisi ini merupakan masalah baru yang sulit diatasi.
Selanjutnya, anggapan sebagian stakeholder bahwa pemanfaatan media pendidikan bagi sekolah terkesan mahal. Biasanya, beban orang tua siswa pun menjadi lebih berat. Sebab untuk memenuhi kebutuhan akan media IT tersebut, salah satu sumber dana sekolah adalah dengan membebankan kepada orang tua siswa.
Kendala selanjutnya adalah persepsi yang salah terhadap media pembelajaran. Alasan yang sering didengar, mengapa guru enggan memanfaatkan media pembelajaran karena dengan memanfaatkan media tersebut jam pelajaran siswa menjadi terganggu. Kondisinya memang cukup memperihatinkan. Artinya persepsi guru terhadap media pembelajaran masih salah. Padahal seharusnya justru dengan bantuan media IT, materi yang disampaikan lebih jelas dan konpreherensif karena pemahaman siswa diharapkan hampir sama. Akibatnya guru juga merasa terbebani, karena dituntut harus lebih kreatif dan memiliki persiapan pengajaran yang lebih matang.
Untuk mengatasi salah satu kendala sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, maka penulis merasa perlu untuk  meneliti tentang bagaimana upaya peningkatan kemampuan guru menggunakan IT dalam proses belajar mengajar melalui bimbingan teman sejawat di SMA 

My Journey to Feel the Light

 Andreas Darwis Triadi adalah sosok penting di dunia fotografi Indonesia. Sebagai fotografer komersial lelaki kelahiran Solo tahun 1954 ini telah melayani segala pesanan rumit dengan keterampilan rekayasa gambar sesuai dengan permintaan klien. Sementara sebagai seniman foto, ia telah melakukan pengembaraan dalam berbagai macam pendekatan fotografi sesuai dengan tuntutan idealismenya.

Kalau akhirnya kali ini Darwis meneruskan perjalanan kreatifnya dalam My Journey to Feel the Light adalah sebuah keniscayaan. Proyek ini, mendokumentasikan proses pemotretannya dalam sebuah dalam docutainment dalam format video, yang kemudian diteruskan dalam bentuk buku ini, adalah obsesinya sejak dulu. ”Paling tidak saya ingin menunjukkan bahwa saya pernah berbuat. Ini penting sebagai catatan sejarah, bukan untuk kepentingan saya pribadi, tapi untuk publik yang lebih luas,” ungkap anak keempat dari delapan bersaudara pasangan Sumantri Brotosewoyo-Sukarti ini.

Memang, ini bukan ide orisinal, sebab banyak fotografer yang sudah melakukannnya. Apalagi dengan adanya media TV yang berkembang pesat sangat mungkin proyek seperti ini sudah banyak diproduksi. Di luar negeri kita memang sudah bisa menyaksikan karya-karya dokumentasi fotografi yang bagus dan menarik. Tapi di Indonesia, lelaki yang pernah menjadi pilot di perusahaan charter flight selama 1,5 tahun sebelum memutuskan menjadi fotografer itu, sering merasa geregetan, karena fotografi hanya selintas saja, tanpa pernah menjadi fokus utama.

Mengapa Yogyakarta? Karena kota ini sudah tidak asing bagi Darwis Triadi. Pria berkumis yang dibesarkan dalam keluarga modern tapi masih kental dengan nilai-nilai Jawa ini sudah familier dengan Kota Budaya itu. Tentu Yogyakarta bukan tujuan akhir, justru titik awal untuk melangkah menggali kreativitas ke kota-kota lain di Indonesia, lokasi-lokasi yang eksotis, bahkan tidak menutup kemungkinan ke pusat-pusat keajaiban dunia.

Teknik memang penting, yang harus diketahui dan dipelajari oleh seorang fotografer untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Termasuk tuntutan teknologi mutakhir kamera digital di mana gambar bisa dihasilkan secara instan. Tapi bagi Darwis Triadi masa itu sudah terlewati. ”Tahapan yang paling tinggi itu adalah bagaimana merasakan cahaya,” kata ayah dua putri itu sambil menambahkan bahwa tiga fase yang dilalui oleh seorang fotografer adalah fix the light, see the light, dan feel the light.

Menurut Darwis, cahaya adalah unsur yang paling penting dalam fotografi. Hanya saja, ketika memotret di luar ruang (outdoor) ketika sinar matahari tidak bersahabat alias tidak sesuai yang diharapkannya, misalnya tertutup awan, banyak fotografer yang panik. “Padahal, fotograger yang baik harusnya bisa menyesuaikan diri dalam kondisi dan cuaca apa pun. Kita yang create cahaya!” ujar Darwis yang mengaku basic-nya di outdoor itu.

Melalui karyanya kali ini Darwis, yang terjun di fotografi fashion sejak 1979 itu, ingin membuktikan bahwa ia tidak hanya bisa meng-create cahaya, tapi juga menangkap objek, sehingga menghasilkan gambar dengan angle dan komposisi yang kadang-kadang tidak dipikirkan dan dilihat mata orang kebanyakan.

Di era kamera digital ini ada yang berpendapat bahwa faktor teknik tidak lagi dominan. Orang awam bisa menghasilkan gambar bagus dari kamera pocket digital dengan hanya mengikuti petunjuk yang tersedia. ”Tapi justru itulah tantangan seorang fotografer profesional,” ujar Darwis yang biasa menggunakan Canon EOS-1 Ds Mark II (16 Megapixel), kamera SLR yang tercanggih, serta kamera medium format menggunakan digital back Phase One H10 (10 Megapixel).

Selama tiga tahun terakhir ini yang namanya digital mengubah semua teknis fotografi. Darwis tidak sependapat jika dikatakan bahwa kamera digital tidak memilki nilai seni. Justru fotografer yang baik harus mau belajar dan meng-update ilmu fotografinya. Bagi Darwis, yang telah banyak memotret model dan selebriti papan atas Indonesia mulai dari Enny Sukamto hingga Kris Dayanti ini, belajar tidak mengenal batas usia, bahkan menjadi kewajiban manusia yang ingin maju dan berkembang. Ia sendiri beberapa kali mengikuti kursus lighting dan teknik kamera di Swiss dan Jerman sejak 1983 itu. Hanya saja, ”belajar fotografi itu tidak harus kepada fotografer. Saya justru belajar dari pelukis, dari dokter, dari siapa saja,” ungkap pemilik Darwis Triadi School of Photography itu.

Perjalanan ke Yogyakarta, 16 – 19 April 2005 tentu tidak sekadar menyambangi Pasar Burung Ngasem, Taman Sari, Ratu Boko, dan Pasar Prambanan. Memotret tiga model tentu bukan sekadar mengadikan wajah multi etnis mereka – Lana (22 tahun) mewakili wajah Indo, Imelda (22 tahun) yang Oriental, serta Puri (30 tahun) yang memancarkan eksotisme Jawa. My Journey to Feel the Light lebih tepat dianggap sebagai perjalanan kreatif spiritual. Perjalanan seorang fotografer yang memperlihatkan sebuah proses pemotretan objek yang berada di depannya, sampai mencari dan menentukan sendiri latar belakangnya; sehingga terbentuk suatu wawasan bahwa mereka bukanlah sekadar objek, dengan latar belakang situs bersejarah atau lingkungan sosial tertentu yang unik, tapi juga sikap hidup Darwis Triadi sebagai manusia. (Burhanuddin Abe)

Sejarah Vespa Congo ( Vespa Garuda )

Label:

Perang yang berkecamuk di benua Afrika dalam dekade 1960'an memberikan dampak yang irasional terhadap popularitas Vespa khususnya di Tanah air tercinta ini. Sebagai bagian dari kepedulian Bangsa Indonesia terhadap perdamaian dunia, maka setelah berakhirnya Perang Congo (negara ini beberapa kali berganti nama Congo, Zaire, Congo), pada tanggal 31 Juli 1960 PBB mendaulat Republik Indonesia untuk mengirimkan pasukannya guna menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian di Negara Congo. Wujud kepedulian yang tinggi Bangsa Indonesia mengutus pasukan terbaiknya ke Congo dengan sandi Pasukan Garuda Indonesia.Setelah tugas sebagai pasukan penjaga perdamaian diselesaikan, Pasukan Garuda Indonesia menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia, dimana salah satunya berupa Vespa.

IMM Barber USB 2GB Flash Drive sisir sekaligus flashdisk

Label:

Tentu saja, anda bisa dapat 2 keuntungan yaitu bisa selalu tampil ganteng/ cantik tetapi di lain sisi, anda juga bisa simpan data digital. :D
Flashdisk sisir ini dijual dengan harga US$ 35.99 (sekitar Rp. 400.000).
Sumber berita
IMM Barber USB 2GB Flash